Kamis, 18 Desember 2008

PUISIKU,PUISI NDESO

irigasi

pematang sawah
darah dan air mata menyatu
mengalir di sela-sela ilalang yang menguning

irigasi tak lagi memberi arti
meratap menangis di meja dansa
merintih di sela-sela koral
depan rumah mewah
merintih
di sela-sela bulu anjing kudisan

purnama menjadi saksi
derita petani

gondoharum, 2004

Tidak ada komentar: